Digital Minimalism by Cal Newport - Book Review in Bahasa Indonesia
Nb: Review pribadi, sudut pandang pribadi
Digital decluttering atau digital minimalism merupakan hal-hal yang ingin dicapai oleh manusia pada masa kini. Berkutat dengan layar merupakan sebuah aktifitas yang sulit dipisahkan dari diri manusia-manusia di abad ke-21 ini. Desktop, smartphone, e-reader dan laptop sudah menjadi teman bagi manusia-manusia yang hidup di abad 21, didukung oleh berbagai platform media sosial yang sangat beragam menahan kita untuk tetap berinteraksi dengan layar perangkat elektronik kita.
Namun pernahkah kita merasa hidup berjalan begitu cepat? Tanpa terasa kita membuat penilaian tersebut berdasarkan bagaimana teman-teman kita yang ada di media sosial mempertontonkan kemakmuran hidup serta kesuksesan yang membuat kita membandingkan diri kita dengan teman-teman kita tadi.
Pada titik tersebut, harusnya kita memperlambat arus informasi dari media sosial yang datang di hidup kita, dan mulai memilah pesan mana yang berguna bagi kita dan ingin kita konsumsi. Hal tersebut dimulai dari menyemangati diri kita sendiri untuk meminimalisir penggunaan berbagai perangkat komunikasi elektronik dengan layar untuk kita gunakan sehari-hari.
Minimalisir penggunaan device tersebut membantu kita untuk mengunakan media sosial dengan tujuan yang seharusnya yakni, menerima informasi dan berinteraksi dengan orang-orang terdekat.
Meminimalisir penggunaan device yang kita miliki tanpa sadar membuat kesehatan mental kita ada pada tahap yang lebih baik ketimbang ketika kita terlalu sering mengakses media sosial menggunakan device kita.
Tahukah kamu ketika kamu menggunakan fitur like dengan sembarangan itu dapat mengganggu psikologis kamu?
Buku ini membahas hal-hal ganjil seperti fakta di atas. Buku ini memberikan tips-tips serta cerita-cerita contoh kasus yang dihadapi orang-orang yang super sibuk namun tetap konsisten menggunakan device mereka dengan tujuan yang seharusnya dan mengatur kapan maupun durasi penggunaannya.
Tidak hanya itu, Cal Newport sendiri menceritakan bagaimana ia menjalankan digital minimalism ini didalam profesi nya yang membutuhkan banyak kenalan untuk sukses dalam bidang pekerjaannya sebagai penulis. Pesan dari Cal sendiri bahwa setiap orang mampu menjalankan digital minimalism dan menunjukkan bahwa ide tersebut hanya masalah kebiasaan.
Digital decluttering atau digital minimalism merupakan hal-hal yang ingin dicapai oleh manusia pada masa kini. Berkutat dengan layar merupakan sebuah aktifitas yang sulit dipisahkan dari diri manusia-manusia di abad ke-21 ini. Desktop, smartphone, e-reader dan laptop sudah menjadi teman bagi manusia-manusia yang hidup di abad 21, didukung oleh berbagai platform media sosial yang sangat beragam menahan kita untuk tetap berinteraksi dengan layar perangkat elektronik kita.
Namun pernahkah kita merasa hidup berjalan begitu cepat? Tanpa terasa kita membuat penilaian tersebut berdasarkan bagaimana teman-teman kita yang ada di media sosial mempertontonkan kemakmuran hidup serta kesuksesan yang membuat kita membandingkan diri kita dengan teman-teman kita tadi.
Pada titik tersebut, harusnya kita memperlambat arus informasi dari media sosial yang datang di hidup kita, dan mulai memilah pesan mana yang berguna bagi kita dan ingin kita konsumsi. Hal tersebut dimulai dari menyemangati diri kita sendiri untuk meminimalisir penggunaan berbagai perangkat komunikasi elektronik dengan layar untuk kita gunakan sehari-hari.
Minimalisir penggunaan device tersebut membantu kita untuk mengunakan media sosial dengan tujuan yang seharusnya yakni, menerima informasi dan berinteraksi dengan orang-orang terdekat.
Meminimalisir penggunaan device yang kita miliki tanpa sadar membuat kesehatan mental kita ada pada tahap yang lebih baik ketimbang ketika kita terlalu sering mengakses media sosial menggunakan device kita.
Tahukah kamu ketika kamu menggunakan fitur like dengan sembarangan itu dapat mengganggu psikologis kamu?
Buku ini membahas hal-hal ganjil seperti fakta di atas. Buku ini memberikan tips-tips serta cerita-cerita contoh kasus yang dihadapi orang-orang yang super sibuk namun tetap konsisten menggunakan device mereka dengan tujuan yang seharusnya dan mengatur kapan maupun durasi penggunaannya.
Tidak hanya itu, Cal Newport sendiri menceritakan bagaimana ia menjalankan digital minimalism ini didalam profesi nya yang membutuhkan banyak kenalan untuk sukses dalam bidang pekerjaannya sebagai penulis. Pesan dari Cal sendiri bahwa setiap orang mampu menjalankan digital minimalism dan menunjukkan bahwa ide tersebut hanya masalah kebiasaan.
Komentar
Posting Komentar