Why We Sleep by Dr. Matthew Walker, PhD - Book Review in Bahasa Indonesia

Nb: Ini review pribadi, akan saya ceritakan bagian yang bermanfaat praktis bagi saya.

Buku ini masuk dalam 5 buku rekomendasi Bill Gates pada musim dingin 2019 bersama dengan keempat buku lainnya baik kategori fiction maupun non-fiction. Dari judulnya kita pasti berpikir bahwa buku ini akan kita lewatkan saja. Siapa sangka, ternyata judul simple itu akan memberi jawaban tentang masalah-masalah tidur yang kita alami.

Termasuk dalam genre science, buku ini memberikan berbagai penjelasan yang ilmiah serta istilah-istilah yang mengharuskan anda membawa side notebook untuk mencatat istilah-istilah yang rumit tersebut untuk kembali mengingat. 
Di awal pembukaan buku ini, salah satu wawasan yang diberikan adalah tidur merupakan salah satu aktifitas yang tidak terpisahkan dari manusia, seperti makan, minum dan reproduksi. Sehingga ketika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi dengan baik, akan membawa dampak yang buruk bagi tubuh manusia. 
Tanpa kita sadari, ternyata masalah-masalah seperti berat badan yang tidak mencapai angka ideal, insomnia, serta emosi yang tidak stabil merupakan beberapa yang masalah yang timbul dalam tubuh manusia ketika jam tidur mereka kurang dari 7-8 jam. 

Secara pribadi, salah satu penjelasan menarik yang dijelaskan dalam buku ini adalah pada bagian circadian rhythm. Circadian rhythm sendiri dijelaskan dalam buku itu, adalah proses internal dan alami yang mengatur siklus tidur bangun yang diulangi kira-kira setiap 24 jam. 
Circadian rythm sendiri dikontrol oleh salah satu bagian otak kita, yakni pada bagian hypothalamus. Pada bagian tersebut, faktor luar seperti terang dan gelap sangat berpengaruh terhadap jam tidur seseorang. Sistem ini sebenarnya terdapat juga pada tumbuhan, tetapi buku ini menjelaskan bahwa manusia pun memiliki jam internal yang akan mengisyaratkan tubuh waktu untuk bangun dan waktu untuk beristirahat.
Buku ini memberikan saran bagi orang-orang yang memiliki masalah tidur seperti terbangun di tengah malam, atau merasa tidur mereka kurang optimal untuk tidur dalam gelap tanpa satupun lampu/cahaya yang dihidupkan. Hal ini disarankan agar jam internal dalam tubuh kita mengirim sinyal ke otak kita untuk beristirahat, karena tidak ada cahaya yang menyinari tubuh kita. Hal tersebut disarankan agar kualitas tidur seseorang lebih optimal sehingga berpengaruh baik terhadap tingkat stress dan nafsu makan seseorang.

Penjelasan menarik lainnya juga dipaparkan dalam buku ini, bagian-bagian lain yang melengkapi aktifitas tidur manusia seperti, mimpi yang dibahas di buku ini. Bagaimana keadaan otak manusia ketika bermimpi dan sederet hasil percobaan yang dilakukan oleh Dr. Matthew Walker, PhD  untuk menjelaskan tentang mimpi secara ilmiah dan terperinci ada dalam buku ini.

Saya pribadi cukup kelelahan untuk menyelesaikan membaca buku ini, karena latar belakang saya bukan seorang ilmuwan. Tetapi membaca buku seperti Why We Sleep? di dalam e-reader akan sangat terbantu dengan fitur-fitur yang dapat memberikan arti sebuah kosakata dalam bahasa Inggris ketika membaca. Untuk seorang casual reader seperti saya, ini buku yang cukup membosankan dengan banyak istilah ilmiah yang jarang saya temui. Tetapi ketika sebuah buku menjawab mitos-mitos tentang jam tidur, penjelasan tentang sejarah mimpi dan data statistik yang menjelaskan bagaimana kurang tidur meningkatkan angka kecelakaan, saya rasa itu bagus untuk pembaca dan memperhatikan hal-hal yang masih simpang siur soal tidur karena dijelaskan dengan dasar yang terbukti ilmiah oleh seorang ahli yang melakukan di bidan tersebut.

Review pribadi: 4,3 / 5











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Digital Minimalism by Cal Newport - Book Review in Bahasa Indonesia